Puisi : Subuh yang Lain

menjelang subuh
ia teringat terminal yang dibangunkan
saat segala yang bertemu telah berangkat
satu nostalgia datang dengan ransel penuh

ia sendirian
dan sering bergetar
membawa buku-buku puisi dari kota jauh
hanya ingin menunjukkan padamu
halaman-halaman yang pernah ditandai
telah dibaca dan dijaganya berkali-kali

sekarang, di kota kecil yang jauh ini
masjid terasa lebih banyak
tapi subuh selalu datang dengan sepi yang lain
makin cemas oleh suara-suara kendaraan:

kekhawatiran yang lain
semacam kemuraman:


tentang bagaimana cara menyeberangkan kebahagiaan?

Tjak S Parlan, lahir di Banyuwangi, 10 November 1975. Saat ini tinggal di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Karya-karyanya terangkum dalam buku antologi bersama, antara lain Sauk Seloko (2012) dan Mahar Kebebasan (2013).
Previous
Next Post »