Puisi : Dari Bandara

Di atas troli itu
kenangan mulai menuju
mesti aku masih tak rela,
pada tanganmu yang melambai
di belakang punggungku

di ruang tunggu
aku merasa sedemikian kurus
dan benci jika tubuhku sebentar lagi
dibawa terbang, meninggi

ini begitu jauh: aku di angkasa
dan kau menulis puisi di kota

di ketinggian yang membuat segala di kotamu
menjadi titik:
tak ada rokok yang menyala
yang kerap mengusirku dari cemas
ketika rindu

tak ada ponsel yang bergetar
yang kerap membuatku berdebar
membaca pesanmu

— aku tak bisa bersahabat dengan siapa-siapa di pesawat ini

aku ingin kau segera menemuiku di pulau
membawakan buku kesayangan
dan kuceritakan kenibali padamu bagian-bagian
yang mendebarkan
berulang-ber ulang...


Tjak S Parlan, lahir di Banyuwangi, 10 November 1975. Saat ini tinggal di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Karya-karyanya terangkum dalam buku antologi bersama, antara lain Sauk Seloko (2012) dan Mahar Kebebasan (2013).
Previous
Next Post »